Penulisan Bulan Puasa Ramadlan atau Ramadan yang Benar?

Penulisan Bulan Puasa Ramadlan atau Ramadan yang Benar?

Marhaban Ya Ramadlan :: Penulisan Bulan Puasa Ramadlan atau Ramadan yang Benar?
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Saya sebenarnya sudah berkali-kali membahas hal ini, namun karena masih banyak yang belum tahu, dan ada juga yang pura-pura tidak tahu, maka saya mencoba memberikan penjelasan lagi di blog ini di postingan ini, dan mudah-mudahan apa yang saya tulis ini seiring dengan tawfiq Allah amin.

Menjelang Bulan Puasa biasanya banyak blogger yang menulis mengenai Bulan Puasa, dan Iklan-iklan juga banyak mengambil kesempatan dalam Bulan Puasa, namun pada penulisan Bulan Puasa ada beberapa macam penulisan, dan dari berbagai macam penulisan hanya 2 penulisan yang ada landasannya yang bisa anda gunakan.
Pertama penulisan Bulan Puasa RAMADAN.
Menulis RAMADAN benar kalau menurut penulisan Indonesia yang sesuai dengan EYD.
Jadi apabila anda menulis RAMADAN landasan anda adalah EYD, dan untuk saat ini saya tidak akan banyak membahas EYD, dan apabila butuh penjelasan mengenai EYD bisa anda lihat di: Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Penulisan ke 2 ialah RAMADLAN
Menulis Bulan Puasa RAMADLAN adalah benar, karena DL adalah translate Arab ke Indonesia yang paling sesuai, dan saya akan sedikit memberikan Contoh Penulisan dengan Metode Pendekatan Arab ke Indonesia atau Indonesia ke Arab sebagai berikut:

Untuk menulis Huruf ض anda harus menggunakan DL.
Untuk Menulis د anda cukup menggunakan D
Untuk menulis ظ anda harus menggunakan DH
Untuk Menulis ذ anda harus menulis dengan menggunakan DZ

contoh:

رمضان
دليل
عظيم
ذاكر

tulisan bahasa indonesianya sebagai berikut:

RAMADLAN
DALIL
‘ADHIM
DZAKIR

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai Metode Penulisan Pendekatan Arab ke Indonesia silahkan anda baca di: Cara Menulis Huruf Hijaiyah ke Huruf Latin Indonesia

Nah, sekarang sudah jelaskan?
Karena itu, apabila anda saat ini masih menulis Ramadhan atau penulisan lainnya, mulai sekarang ganti saja, karena hanya dua penulisan diatas ini yang ada dasarnya.
Mari menjadi orang yang mengamalkan sesuatu dengan pengetahuan dan ketaqwaan, bukan hanya ikut-ikutan, karena kita adalah manusia yang memang diciptakan oleh Allah lengkap dengan akal, bukan dengan ekor. dan sekian dari saya, semoga Tulisan saya yang berjudul "Penulisan Bulan Puasa Ramadlan atau Ramadan yang Benar?" bermanfaat. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by admin, Published at 12.05 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar